H. Buin Nurdin, Purna Tugas Guru yang Tak Pernah Berhenti Mengabdi

H. Buin Nurdin, Purna Tugas Guru yang Tak Pernah Berhenti Mengabdi

Depok, WartaKarya - Purna tugas bukan berarti berhenti beraktivitas. Itulah yang diyakini H. Buin Nurdin, S.Pd, guru SDN Pondok Petir 02, Bojongsari, Depok. Pria yang dikenal bijak dan dituakan di sekolahnya itu akan resmi pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 1 November 2025.

Selama hampir tiga dekade, ia mengabdikan diri di dunia pendidikan. “Saya menjadi ASN sudah sekitar 28 tahun. InsyaAllah per 1 November 2025 saya pensiun sebagai guru di SDN Pondok Petir 02,” kata Buin membuka perbincangan, Kamis (25/9/2025).

Mengabdi di Sekolah dan Masyarakat

Sejak muda, Buin sudah terbiasa berkiprah bukan hanya di sekolah, tetapi juga di tengah masyarakat. Sejak 1988, ia tercatat sebagai pengurus DKM Masjid At-Taqwa di kampung halamannya, Raga Mukti, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

“Setelah pensiun, saya tetap beraktivitas, salah satunya fokus mengurus Yayasan Nurul Nanda Al Mulyasari,” jelasnya. Yayasan yang berdiri sejak 1998 itu dipimpinnya sebagai ketua, sementara sang istri, Ustazah Hj. Maisaroh, S.Pd, menjabat Kepala TK Nurul Nanda.

Selain pendidikan anak usia dini, Buin juga mengurus program sosial untuk anak yatim di kampungnya. “Sejak 1986 saya sudah terbiasa mengurus anak-anak yatim. Itu akan terus saya jalani setelah pensiun,” ucapnya penuh keyakinan.

Suka Duka Seorang Pendidik

Mengajar, baginya, penuh warna. Ada suka dan ada duka yang menyertai. “Suka ketika sehat bisa mengajar anak-anak, melihat mereka belajar dengan semangat,” tuturnya.

Namun ada juga pengalaman yang melelahkan. “Kalau duka, misalnya hujan di jalan, tidak bawa payung, padahal jarak dari rumah di Raga Mukti, Bogor ke sekolah di Depok sekitar delapan kilometer,” ujarnya sambil tersenyum.

Semua pengalaman itu menjadi bagian perjalanan panjang yang akhirnya membawanya menuju masa purna tugas.

Menatap Hari Esok

Meski segera meninggalkan rutinitas sebagai ASN, Buin tidak ingin berdiam diri. Ia justru melihat masa pensiun sebagai kesempatan memperluas pengabdian. “Saya minta doanya agar diberikan kesehatan, sehingga bisa terus beraktivitas setelah pensiun,” pungkasnya. **(Dib)