- by Redaksi 2
- 07 November 2025
Diduga Jadi Korban Perampokan, Lansia Jombang Ditemukan Tewas Terbakar
Jombang, WartaKarya - Penemuan mayat hangus terbakar di kawasan hutan lindung Perhutani, Dusun Kalongan, Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, pada Senin (3/11/2025), memunculkan dugaan kuat bahwa korban merupakan warga Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kepala Desa Tampingmojo, Nurus Sa’adah, Rabu (5/11/2025), mengungkapkan bahwa dugaan tersebut muncul setelah pihaknya menerima laporan hilangnya salah satu warganya, Mutmainah (74), seorang perempuan lanjut usia asal Dusun Medeleg. Korban dilaporkan tidak berada di rumah sejak Senin pagi.
“Informasinya dari adiknya, yang hampir tiap hari ke rumah itu. Saat datang, Bu Mutmainah sudah tidak ada. Di kamar ditemukan bercak darah di kasur, dan seprai tempat tidur juga hilang,” jelas Nurus Sa’adah.
Orang pertama yang menyadari hilangnya korban adalah adiknya, Suwaji (56). Setelah menemukan kondisi mencurigakan di rumah, ia menghubungi anak-anak korban yang tinggal di tempat lain. Saat diperiksa ulang, diketahui bahwa mobil Toyota Kijang Innova Reborn milik korban yang biasanya terparkir di garasi juga tidak ada.
Keluarga kemudian melapor ke Polsek Tembelang, dan sekitar pukul 10.00 WIB, aparat kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penemuan mayat terbakar di hutan lindung Ngimbang semakin memperkuat dugaan bahwa Mutmainah menjadi korban perampokan. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui di rumah korban terdapat dua mobil — satu hilang, sementara satu lainnya masih terparkir di luar rumah.
Meskipun indikasi kuat mengarah pada Mutmainah, pihak keluarga maupun pemerintah desa belum bisa memastikan identitas mayat terbakar tersebut sebelum hasil identifikasi resmi keluar dari pihak kepolisian.
Kapolsek Tembelang, AKP Fadilah, membenarkan adanya laporan orang hilang atas nama Mutmainah yang dibuat oleh Zainul Abidin (47).
“Pelapor menyampaikan bahwa korban tidak ada di rumah. Ditemukan bercak darah pada sarung bantal, dan seprai tidak ditemukan di kamar. Keluarga sudah berusaha mencari korban, namun belum berhasil. Mereka juga menyebut mengalami kerugian sekitar Rp400 juta,” terang AKP Fadilah.
Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, sementara tim Inafis Polres Jombang telah melakukan olah TKP di rumah korban untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan. **(Muk)
