Warga Kebagusan Giatkan PSN Cegah DBD di Musim Hujan

Warga Kebagusan Giatkan PSN Cegah DBD di Musim Hujan

Jakarta Selatan, WartaKarya - Dalam rangka kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan program Jumat Bersih rutin setiap pekan, para kader jumantik bersama petugas Puskesmas Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, menggelar aksi bersih-bersih lingkungan di RT 002/RW 08, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan tingkat kecamatan Pasar Minggu ini difokuskan pada pemeriksaan jentik nyamuk di rumah warga. Dari hasil pemeriksaan sebanyak 200 unit rumah, ditemukan 2 titik positif jentik nyamuk, dengan angka bebas jentik (ABJ) mencapai 96 persen.

Koordinator RW 08, Dewi, mengimbau para kader jumantik agar terus meningkatkan angka bebas jentik di wilayahnya.

“Kita harus pertahankan bahkan tingkatkan angka ABJ agar tetap nol kasus DBD di minggu-minggu berikutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Kebagusan, Mansur, menegaskan pentingnya kewaspadaan menghadapi musim hujan yang mulai sering terjadi pada November dan Desember 2025. Ia mengingatkan para kader PKK dan jumantik agar aktif melakukan pemeriksaan, termasuk di wilayah RT 010/RW 08 dan lahan kosong sekitar.

“Tanah kosong sering jadi tempat air menggenang dan jadi sarang jentik. Jangan biarkan itu terjadi. Ketua RT dan RW juga harus ikut menjaga kebersihan lingkungan,” tegas Mansur.

Dari pihak Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, dr. Elsyaf menyampaikan bahwa sejak awal 2025 terdapat dua kasus DBD di Kelurahan Kebagusan. Namun, hingga akhir tahun diharapkan tidak ada tambahan kasus baru.

“Dari 18 titik yang diperiksa, hanya dua yang positif jentik. ABJ kita 96 persen, dan ini selaras dengan rendahnya kasus DBD. Terima kasih kepada warga yang peduli, karena kebersihan sebagian dari iman,” ujarnya.

Sementara itu, Kasie Kesra Kecamatan Pasar Minggu, Supeno, memberikan apresiasi kepada para kader jumantik yang terus aktif di lapangan. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjadi jumantik mandiri di rumah masing-masing.

“Kalau satu jentik menetas bisa menggigit dan menulari hingga radius 200 meter. Karena itu, jangan biarkan ada rumah yang luput dari pemeriksaan,” jelas Supeno.

Ia juga menambahkan, keterlibatan ibu-ibu kader jumantik dan dasa wisma sangat penting dalam memotivasi masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

“Saya berterima kasih kepada para kader, RT, RW, dan LMK yang telah peduli menjaga lingkungan bersih dan sehat. Mari bersama memberantas sarang nyamuk DBD,” tandasnya. **(Hel)

LOWONGAN WARTAWAN

Popular News