
- by Redaksi 2
- 14 Oktober 2025
Siswa SMKN 3 OKU Wujudkan Mimpi Bupati Teddy Meilwansyah Lewat Motor Listrik
Baturaja, WartaKarya - Mimpi lama Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H. Teddy Meilwansyah, S.STP., M.M., M.Pd, akhirnya menjadi kenyataan. Keinginannya agar sekolah-sekolah di OKU mampu berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan kini terwujud melalui karya luar biasa siswa-siswi SMKN 3 OKU: motor konvensional berbahan bakar BBM yang berhasil diubah menjadi motor listrik ramah lingkungan.
Cita-cita itu bukan muncul tiba-tiba. Sejak menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati beberapa tahun lalu, Teddy sudah sering menyuarakan pentingnya inovasi di bidang teknologi dan lingkungan, terutama di kalangan pelajar vokasi. Kini, semangat itu mendapat bentuk nyatanya.
Dari Bengkel Sekolah ke Ajang Publik
Inovasi ini dipamerkan dalam kegiatan Sosial Mapping Elektrifikasi Kendaraan dan Transformasi Konvensional Elektron, yang digelar di Citimall Baturaja, Senin (13/10/2025) pukul 10.00 WIB. Dalam acara tersebut, Bupati Teddy Meilwansyah hadir langsung didampingi Asisten III Romson Fikri serta beberapa kepala dinas.
Melihat hasil karya para pelajar, Bupati tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Selama ini siswa SMK sering dicap negatif, seperti ugal-ugalan atau tawuran. Tapi hari ini mereka membuktikan bahwa mereka mampu berinovasi luar biasa — mengubah motor konvensional menjadi motor listrik,” ucap Teddy dengan penuh apresiasi.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten OKU akan terus memberikan dukungan dan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang berani berinovasi di bidang energi baru dan terbarukan. “Jika program ini berlanjut dan berkembang, ini bukan hanya kebanggaan Kabupaten OKU di tingkat nasional, tapi juga bisa mendunia,” ujarnya optimistis.
Karya Nyata Anak SMK
Kepala Sekolah SMKN 3 OKU, Berkat Hanafi, bersama Aidil, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana, mengungkapkan bahwa sejauh ini sekolah baru mampu memproduksi tiga unit motor listrik. Tantangan utama datang dari biaya produksi yang cukup tinggi.
“Untuk satu unit motor listrik, biaya yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp20 juta. Komponen paling mahal adalah baterai lithium-ion, harganya bisa mencapai Rp8 juta,” terang Aidil.
Meski begitu, hasil karya para siswa tak bisa dianggap remeh. Motor listrik buatan mereka mampu menempuh jarak 40–50 kilometer, dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam, sesuai standar uji kelayakan Kementerian Perhubungan. “Motor ini juga tahan air, jadi aman dikendarai dalam kondisi hujan,” tambah Aidil.
Harapan untuk Masa Depan
Aidil berharap dukungan pemerintah dan pihak swasta terus mengalir agar sekolahnya bisa meningkatkan kapasitas produksi. “Semoga motor listrik karya siswa-siswi SMKN 3 OKU bisa dilirik Pemkab OKU, dan kami bisa mendapatkan solusi agar dapat memproduksi dalam skala yang lebih besar,” ujarnya penuh harap.
Bagi Bupati Teddy, apa yang dilakukan para siswa ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi simbol perubahan dan kemajuan. Ia yakin, dari tangan-tangan muda itulah masa depan energi bersih akan tumbuh di Kabupaten Ogan Komering Ulu. **(Helda Febria)