Tamami, Setengah Abad Mengabdi sebagai Juru Sembelih

Tamami, Setengah Abad Mengabdi sebagai Juru Sembelih

Depok, WartaKarya - Sejak usia 15 tahun, Tamami sudah terbiasa memegang pisau sembelih. Pria yang akrab disapa Buya itu kini berusia 49 tahun dan dikenal luas di kalangan Juru Sembelih Halal (Juleha). Hampir separuh hidupnya dihabiskan bersama hewan kurban dan aqiqah, dari satu kandang ke kandang lain.

“Pertama kali saya menyembelih hewan itu saat masih mondok di pesantren. Usia saya baru 15 tahun,” kenangnya, ditemui di rumahnya, kawasan Meruyung, Depok, Senin (8/9/2025). “Sejak saat itu, ribuan kambing dan sapi sudah saya tangani untuk aqiqah maupun kurban.”

Dari Depok ke Jakarta

Keahlian Tamami tidak hanya teruji di kota kelahirannya. Setiap Iduladha, tangannya cekatan menuntaskan penyembelihan di berbagai lokasi, mulai dari Depok hingga Jakarta dan daerah penyangga sekitarnya. Kepercayaan masyarakat membuatnya terus menerima permintaan layanan, baik secara perorangan maupun melalui usaha aqiqah yang ia kelola. “Banyak penyembelihan saya lakukan di Depok dan Jakarta saat Hari Raya Kurban,” ujarnya.

Peran di Organisasi Juleha

Dedikasi panjang itu mengantarkan Tamami menjadi Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Juleha di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Lewat Juleha, ia rutin menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi calon juru sembelih, sekaligus memastikan mereka memahami prosedur penyembelihan yang baik dan benar sesuai syariat. 

“Peserta pelatihan kami berikan edukasi, sertifikasi, dan administrasi yang lengkap. Setelah mengikuti pelatihan berkelanjutan, mereka berhak memperoleh sertifikat resmi,” jelasnya.

Menghadapi Tantangan

Tamami menyadari masih banyak masyarakat yang sudah terbiasa menyembelih hewan tetapi belum memiliki sertifikat, bahkan ada pula yang bersertifikat namun kurang percaya diri saat praktik. “Di lapangan, kami banyak temukan yang seperti itu. Makanya kami tekankan pentingnya pelatihan yang kontinu agar keterampilan dan keyakinan mereka terasah,” tambahnya.

Selain di Juleha, Tamami juga aktif dalam Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah Kota Depok, memperluas perannya dalam dakwah dan pembinaan masyarakat.

Komitmen Menjaga Amanah

Bagi Tamami, menyembelih hewan bukan sekadar pekerjaan, tetapi amanah yang menyangkut ibadah banyak orang. “Setiap hewan yang disembelih harus dengan cara yang benar, halal, dan penuh keikhlasan. Itu kunci keberkahan,” tuturnya menutup percakapan. **(Dib)