
- by Redaksi 2
- 23 Juni 2025
Duta IOM Cianjur Dapat Dukungan Penuh dalam Kampanye Informasi Publik untuk Nelayan dan Masyarakat Pesisir
Cianjur, WartaKarya - Duta International Organization for Migration (IOM) Kabupaten Cianjur, Relly Herajaya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas suksesnya pelaksanaan kampanye informasi publik bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Kegiatan ini digelar di Pelabuhan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025), dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Relly Herajaya menyampaikan, kampanye ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya migrasi yang aman, tertib, dan teratur, serta mencegah terjadinya perdagangan orang dan penyelundupan migran.
"Tema yang kami usung adalah ‘Aku Pelaut, Bukan Penyelundup – Melaut dengan Aman, Aku Mentaati Aturan’ sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar memahami bahaya imigran gelap dan dampaknya," ujar Relly.
Kegiatan ini dibuka dengan jalan sehat yang disertai aksi pungut sampah sepanjang rute. Acara juga dimeriahkan dengan senam sehat, dakwah, pagelaran wayang (Dawai), serta kuis berhadiah.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Forkopimcam Cidaun, Sekmat H. Deden Mulyadi, Danramil 0608-17/Cidaun, POLAIRUD, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cianjur, OPD, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, para kepala desa, tokoh masyarakat, pelajar SMA/SMK, serta tamu undangan lainnya.
Menurut Relly, kampanye ini sangat penting untuk membuka wawasan masyarakat terkait imigrasi ilegal yang kerap terjadi melalui jalur laut. Ia menekankan bahwa kejahatan ini sering kali terjadi karena ketidaktahuan warga pesisir.
"Tragedi kemanusiaan akibat imigrasi gelap pernah terjadi di wilayah ini. Kami ingin masyarakat sadar akan bahaya dan konsekuensi hukumnya jika turut serta, baik secara langsung maupun tidak," jelas Relly.
Perwakilan DKP Jawa Barat, Aan Gunawan, menambahkan bahwa hukum berlaku bagi siapa saja yang terlibat, baik membantu, membiarkan, maupun bekerja sama dalam tindakan penyelundupan atau perdagangan orang.
"Wilayah pesisir selatan sangat rentan karena luasnya area dan keterbatasan jumlah aparat. Dukungan dari masyarakat sangat diperlukan dalam pencegahan," tegas Aan.
Sekmat Cidaun, H. Deden Mulyadi, mewakili Camat menyampaikan dukungan penuh Forkopimcam dan OPD terhadap kegiatan yang digelar IOM.
Sementara itu, Ketua Forum Kajian Budaya Lokal (FKBL) Cidaun, Suganda, menyampaikan apresiasi dan komitmennya mendukung program ini.
"Kami siap membantu pemerintah untuk menjadikan daerah pesisir seperti Naringgul, Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta menjadi wilayah yang aman dan bebas dari perdagangan orang serta imigrasi ilegal," pungkasnya. **(AE Nasution)