Pemkot Bekasi Gelar Forum Sinergitas dengan Instansi Vertikal

Pemkot Bekasi Gelar Forum Sinergitas dengan Instansi Vertikal

Kota Bekasi, WartaKarya - Pemerintah Kota Bekasi bersama instansi vertikal menggelar forum sinergitas di Balai Patriot, Kamis (11/9/2025). Forum ini menjadi ruang diskusi untuk memperkuat koordinasi dalam menjaga ketertiban umum, keamanan masyarakat, hingga penanganan konflik sosial.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, membuka acara sekaligus menegaskan pentingnya koordinasi yang solid. Ia mencontohkan bagaimana aspirasi masyarakat yang disampaikan beberapa waktu lalu langsung ditindaklanjuti bersama DPRD.

“Aspirasi yang kita tindak lanjuti adalah bukti koordinasi terbaik. Reaksi cepat, empati, dan peduli menjadi dasar kita dalam memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, tentu sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar Tri.

Forum dihadiri Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, Wakil Ketua DPRD Faisal, jajaran Forkopimda Kota Bekasi, serta narasumber dari Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507 Bekasi.

Isu-isu aktual turut dibahas, di antaranya penanganan konflik sosial berbasis kearifan lokal, penurunan angka balap liar dan tawuran remaja, hingga antisipasi perjudian, miras, serta pergaulan bebas. Tri juga menyoroti fenomena remaja yang kerap berkumpul di jalan pada malam hari.

“Sebagai orang tua di Kota Bekasi, kita harus kompak bergerak untuk meminimalisir potensi kerawanan,” tegasnya.

Selain isu sosial, forum juga membahas pembangunan sarana publik, rencana investasi wisata, hingga pengawasan ketenagakerjaan. Tri menekankan pentingnya pengawasan paspor bagi warga yang tergoda bekerja ke luar negeri tanpa perlindungan memadai.

Di bidang pemberdayaan masyarakat, Pemkot akan mulai menyalurkan insentif RT/RW dan dana hibah RW pada Oktober mendatang. Program bank sampah juga terus digalakkan dengan target setiap RW memiliki kelompok pengelola sampah.

Tri menutup forum dengan penegasan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas.

“Tidak boleh ada anak di Kota Bekasi yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Sinergi ini adalah modal besar menghadirkan pelayanan publik yang responsif, aman, dan inklusif,” pungkasnya. **(Jim)

 

LOWONGAN WK

Popular News